Kasus perkosaan dan incest dilaporkan semakin meningkat di Malaysia. Itu dikatakan Menteri Pengembangan Masyarakat, Keluarga dan Wanita, Datuk Seri Shahrizat Abdul Jalil, baru-baru ini.
"Kekerasan bukanlah kebudayaan kita, namun jumlah kasus perkosaan dan incest meningkat hampir dua kali lipat dalam enam tahun terakhir," katanya usai membuka sebuah forum bertajuk Ending Impunity for Violence Against Women trough Cedaw (Mengakhiri Kekerasan terhadap Wanita melalui CEDAW).
Menurutnya, wanita seringkali tidak mengungkapkan penderitaan yang mereka alami. "Kami ingin agar para korban kekerasan jangan diam saja," katanya.
Forum itu diorganisir seiring dengan Hari Wanita Internasional. Cedaw (Convention on the Elimination of all Forms Discrimination against Women) disetujui oleh Majelis Umum PBB pada 1979, dan disahkan oleh Malaysia pada 1995.
Menurut Shahrizat, perkosaan, incest, kekerasan dalam rumah tangga dan pelanggaran norma-norma berada pada tingkat yang mengkhawatirkan. Terdapat 2.341 kasus perkosaan yang dilaporkan pada 2006, dibandingkan dengan hanya 1.217 kasus pada 2000. Jumlah laporan kasus perkosaan per harinya menjadi 6,6 pada 2006, meningkat dua kali lipat dari 3,3 pada 2000. Sementara kasus incest mengalami kenaikan menjadi 332 kasus pada 2006, dibandingkan dengan 213 kasus pada 2000.
"Yang menyedihkan adalah sebagian besar korban berusia di bawah 15 tahun," kata Shahrizat.
Karena kekerasan dalam rumah tangga dianggap sebagai masalah pribadi, banyak para korban memilih bungkam daripada menceritakannya, katanya. Ditambahkan juga pengajuan laporan ke polisi seringkali menjadi pilihan terakhir.
Kementerian itu juga telah membentuk kelompok relawan bernama Women Against Violence, yang bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama kepada para korban dan melimpahkan kasus kekerasan kepada pihak-pihak yang dianggap relevan.
Selain itu, pihak kementerian juga tengah merancang sebuah kebijakan baru untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk kekerasan terhadap wanita. "Kebijakan baru itu tidak hanya untuk masalah wanita saja. Dengan kebijakan itu, wanita dapat dipandang sebagai manusia seutuhnya dalam pengembangan ekonomi Malaysia," paparnya. (NST)
Browse: Home > Sedarah > Arsip : Kasus Perkosaan dan Incest Meningkat di Malaysia
Kamis, 18 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar