Selama ini mungkin agan2 banyak yang mengira bahawa jiran kita ga' punya suku bangsa ya, aq jg tadinya mengira begitu. Setelah melakukan penelitian n pengkajian yang mendalam n dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, akhirnya aq dapat menemukan suku2 tersebut, walau saat ini sebagian besar dari mereka tidak mau mengakui sebagai salah satu anggota suku mereka. Dibawah ini aku tampilkan suku2 yang ada d negara jiran kita itu, untuk saat ini memang cuma suku2 tersebut yang ada, entah kalau ada kesempatan untuk melakukan penelitian lagi, mungkin masih ada suku2 yg ga' terlacak.. ha ha ha ha ha..
Suku Mat Rempit/Minah Rempit
Suku ini merupakan suku yang paling dominan di Malasya. Keunikan suku ini adalah menggemari berkeliaran di jalan2 raya. Kepala Suku biasanya akan mendapat adik perempuan anggota suku bila si anggota kalah dalam perjudian. Setiap anggota suku harus taat kepada Kepala Suku yg biasa disebut The Master. Apapun yg dikatakan The Master adalah sabda yg harus dipatuhi, atau adik perempuan anggota suku sebagai taruhannya. Untuk berkembang biak, setiap anggota suku ini akan melakukan semacam ritual erotis di luar rumah, paling favorit di balik semak n dalam hutan..dan itu berlangsung tidak tergantung pada musim kawin atau tidak. Suku Mat Rempit memiliki satu sub suku yang bernama Geng Gagak Hitam, dimana sub suku ini secara dialektika memiliki kesamaan.
Suku Rogol
Suku ini menduduki tingkat kedua dalam hal jumlah populasi. Masyarakat suku ini telah berasimilasi dg masyarakat d luar suku2 lain yg ada d Malasya. Setiap 4 kilometer terdapat 5000 kepala keluarga. Secara historis, Rogol sebenarnya lebih tua keberadaannya d banding dg suku Mat Rempit tadi.. tidak terdapat penjelasan terperinci atau detail mengenai asal usul suku ini. Namun diyakini, suku ini telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Suku Liwat
Suku ini adalah suku yg mendiami sebagian besar wilayah perkotaan, di daerah2 pedesaan terdapat juga orang yg berasal dari suku ini, mengingat program asimilasi pemerintah. Asal muasal suku ini terbilang masih menjadi misteri, karena seperti suku Rogol, tidak ada catatan resmi mengenai asal mula keberadaan suku ini. Sebagian ahli arkeologi, meyakini bahwa mereka adalah keturunan langsung dari bangsa yang berasal dari kota Pompeii, Italy. Namun sebagian besar ahli purbakala berpendapat bahwa mereka bukanlah keturunan dari bangsa dari kota Pompey tetapi merupakan keturunan langsung dari kaum Nabi Luth yg berasal dari kota Soddom. Namun hal itu dibantah dg keras oleh kalangan ulama, mengingat kaum itu telah binasa.
Suku Sekodeng
Suku ini merupakan suku yang paling maju peradabannya d banding suku2 lain, dimana mereka telah mengenal teknologi digital sebelum suku2 lain menguasainya. Namun suku ini sangat d benci oleh semua suku yg ada di Malasya, karena dianggap menggunakan kecerdasannya hanya untukmencurangi suku2 lain. Suku ini dapat dikatakan suku yg termuda, dan merupakan pecahan dari suku Rogol n Mat Rempit yg bergabung dan membentuk suku sendiri.
Suku Babilondon (Babindon)
Suku ini telah ada sejak masa penjajahan Inggris. karena kepintarannya, banyak orang2yg berasal dari suku ini menduduki kursi pemerintahan dan perekonomian.
Suku Babiputera.
Merupakan induk dari semua suku yang ada di Malasya. Asal muasal suku top ini dapat dilihat dari catatan2 prasejarah.
Sebagian ahli purbakala menyatakan bahwa suku BABIPUTERA telah mendiami daratan Malasya sejak 200000 tahun yg lalu, hal ini dibuktikan dg ditemukannya artefak2 kuno peninggalan jaman prasejarah yg diketemukan di situs arkeologi kota Tampan dan Lenggong. Rangka Manusia BABIPUTERA yang disebut Perak Man yg berusia 11.000 tahun dan Perak Woman yg berusia 8000 tahun. Di Gua Niah Serawak, terdapat bukti-bukti wujudnya penempatan suku BABIPUTERA tertua di Malasya yang berusia 40,000 tahun dahulu. Salah satu bukti yang terkenal ialah lukisan dinding sepanjang 200 kaki di Gua Kain Hitam dekat Gua Niah, Sarawak yang berlukis tebal dan menggambarkan sebuah bot panjang dan susunan manusia yang menari. Selain itu, di Gua Tambun, Perak juga ditemukan lukisan-lukisan purba.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar