Browse: Home > Ragam > MENGAPA MAKHLUK-MAKHLUK DI MALINGSHIT BEGITU MEMBENCI BANGSA INDONESIA?
Sabtu, 12 Desember 2009
MENGAPA MAKHLUK-MAKHLUK DI MALINGSHIT BEGITU MEMBENCI BANGSA INDONESIA?
Pernahkah teman2 fikirkan, apa yang membuat bangsa Malingshit begitu membenci bangsa Indonesia? Pernahkah temen2 berfikir, kenapa Malingshit selalu ingin memancing2 kemarahan bangsa Indonesia dan selanjutnya mengobarkan semangat untuk berperang?
Ada sesuatu yang tidak Malingshit punyai selama ini, yang telah berabad-abad tahun dipunyai oleh bangsa Indonesia, KEBUDAYAAN dan JATI DIRI!
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa selama ini Malingshit berusaha membangun negaranya, dengan bantuan tenaga2 ahli dari Indonesia tentunya (karena tak satupun Malingshit mempunyai tenaga2 ahli yang berpengalaman). Setelah merasa negaranya maju (sekali lagi atas bantuan tenaga dan pemikiran ahli2 dari Indonesia!), ternyata ada hal lain yang dianggap masih kurang! Ya kebudayaan dan Jati Diri tadi! Sebagai suatu Negara, begitu banyak hal yang membuat Malingshit tidak layak disebut Negara. Pertama, Malinghsit tidak pernah satu kalipun menghasilkan sesuatu yang menjadi symbol atau ikon yang murni dari hasil karya anak negeri. Kecuali ini..ambil kamera, pergi k taman2 kota or kebun2 orang ato k hutan n pantai..siapa tau ada yang lagi rogol2 terus rekam..itulah yang menjadi kreatifitas Malingshit hasil karya anak negeri.
Kedua, sampai saat ini, Malingshit masih menghambakan dirinya kepada bangsa Inggris, bangsa salibis. Ada saat-saat tertentu dimana tentara Malingshit dan tentara Inggris bergantian menjaga sang Ibunda di istananya (Buckingham) dan merupakan salah satu ritual kenegaraan Malingshit dan Inggris. Jadi Malinghsit bukanlah suatu Negara tetapi lebih tepat disebut suatu koloni yang dimiliki oleh Inggris.
Ketiga, Malingshit tidak memiliki bahasa yang benar2 resmi.. dalam pemerintahannya, Malingshit sering menggunakan Bahasa Melayu Kacau, artinya melayu campur aduk. Dalam tingkat pergaulannya, lebih parah lagi bahasa yang digunakan. Bahasa Melayu bukan, Bahasa Inggris bukan, Bahasa Arab bukan, Bahasa Indonesia..jauuuuuhh.
Contoh : dier (mungkin maksudnya “dia”), sumpah, aku nyangka bahasa jerman lho!
X (mungkin maksudnya “tak”) ..no comment!
Dorang (mungkin maksudnya “Orang”)..no comment!
Korang (mungkin maksudnya “kamu orang”)…no comment
Scorpene (mungkin maksudnya “scorpion”) …heheehehe.
Nah ini yang lebih kacau lagi, t’kadang mereka pake “elu, elo n gue”, tp mungkin pake logat Malingshit ya.., ntar kita bayangin ya…hahahahahaha.
Waktu aku ikutan gabung debat di salah satu forum mereka, mereka menuntut aku pake bahasa inggris..padahal aku yakin seyakin yakinnya, mereka ngerti bahasa Indonesia,tp berhubung mereka malu (bahkan menterinya aja malu setengah mati pake bahasa Malingshit, n pengen m'klaim bahasa kita yang indah sebagai bahasa Malingshit..hahahahaha..) makanya mereka pura2 bego, malah nantang pake bahasa Ibunya, Inggris. Tapi cz mereka sering kalah hujjah, mereka alihkan pembicaraan. Aku jawab aja, 300 tahun Indonesia di jajah Belanda, tapi kami ga’ pernah pake tuh Bahasa, sebab kami punya bahasa sendiri, bahasa Indonesia yang jauh lebih indah dari bahasa Belanda.
Soal bahasa, yuk kita renungkan (hehehehehe...) bagusan mana bahasa media yang mereka pake..
Sopan mana, BUAH ZAKAR or Mr."P"?
Tapi Kita harus tetep hati-hati lho, soalnya saat ini Malingshit udah mau klaim Koteka dari Papua juga, nih buktinya..!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
bwahahahahaha...buset dah...
Posting Komentar