Browse: Home > Kebodohan Babiputra > Fakta-fakta tentang Makhluk yang menghuni negeri Malingshit
Sabtu, 12 Desember 2009
Fakta-fakta tentang Makhluk yang menghuni negeri Malingshit
Inilah beberapa Fakta Tentang Malingshit.
1. Pengakuan secara jujur dari Datuk Anwar Ibrahim pada NewYork Times, bahwa sebagian besar pemimpin Malingshit terlalu pongah dan sombong meskipun sebenarnya Malingshit adalah negara lemah dan korup sehingga tidak bisa menghargai negara-negara tetangganya.(Di Indonesia ada KPK)
2. Terbatasnya akses informasi dari media informasi (surat kabar, televisi dan lain-lain) bagi rakyat Malingshit sehingga hanya sedikit saja informasi mengenai negara-negara tetangga yang dipunyai. Hal ini menyebabkan hidup rakyat Malingshit seperti katak dalam tempurung. Akibatnya, mereka merasa pintar padahal sesunggunya hidup dalam kemalasan dan kebodohan yang teramat sangat. Nilai-nilai demokrasi yang dicapai oleh negara tetangganya tidak banyak diketahui oleh rakyat Malingshit. Hal ini memang disengaja oleh pemerintah mereka agar rakyat tetap bodoh sehingga tidak membahayakan kekuasaan mereka.(Malingshit negara demokrasi????)
3. Menurut analisis Robert C. Lie (Times magazine, June 2007), fenomena yang berlaku di Malingshit ini dalam istilah psikologi merupakan mekanisme pertahanan diri. Intinya, adanya kelemahan, kebodohan, serta kegagalan bangsa Malingshit mengaktualisasikan diri sebagai suatu bangsa yang bisa dihormati oleh bangsa lainnya menyebabkan mereka berusaha sekuat tenaga membalik penilaian tersebut dengan memberikan stigma yang lebih jelek terhadap negara tetangganya.
4. Analisis dari Dinas Rahasia Russia (2006) terhadap fenomena teroris Dr. Azahari dan Nurdin Moh. Top, menyatakan bahwa kedua orang tersebut adalah merupakan kaki tangan / agen rahasia Malingshit bekerjasama dengan CIA disusupkan ke Indonesia untuk mencegah fenomena kebangkitan Islam moderat di Indonesia. Seperti Analisis dari CIA, keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia yang diikuti dengan kebangkitan Islam di Indonesia akan menjadikan Indonesia sebagai Negara besar dan maju di regional Asia Pasifik. Kondisi ini jelas tidak menguntungkan bagi Malingshit yang berupaya menjadi pemimpin di wilayah ini namun tidak memiliki kemampuan sama sekali. Kepentingan USA terhadap wilayah ini juga akan terganggu bila Indonesia berhasil muncul menjadi Negara besar dan maju di kawasan ini.
5. Dalam era globalisasi dewasa ini, peperangan bukan lagi menjadi suatu kunci bagi memenangi suatu persaingan. Justru saat ini yang dibutuhkan adalah soft power. Keunggulan budaya salah satunya. Dalam banyak hal ini jelas sekali keunggulan budaya Indonesia atas Malingshit. Lagu-lagu Indonesia banyak membanjiri Malingshit, bahkan menjadi top chart di negara mereka. Belum lagi hasil-hasil budaya lainnya seperti film, kerajinan, pencak silat, kebudayaan tradisional, dan lain-lain. Arsitektur misalnya, sudah menjadi pengetahuan umum bila menara kembar Petronas mencontek dari desain Candi Prambanan di Indonesia. Fenomena ini diakui oleh budayawan serta banyak artis Malingshit, salah satunya adalah Amy yang begitu gundah atas membanjirnya produk budaya dari Indonesia ke Malingshit
6. Banyak pelancong-pelancong dari Indonesia yang kecewa tatkala membeli souvenir dari Malingshit, karena kebanyakan ternyata adalah made in Indonesia yang diganti labelnya menjadi made in Malingshit. Maksud hati ingin membeli produk asli Malingshit, namun ternyata yang didapat adalah made in Indonesia.
7. Fenomena negara-negara yang jumlah penduduknya besar dan didukung dengan resources sumber daya alam yang melimpah merupakan cikal bakal menjadi negara besar ,maju dan berpengaruh dalam percaturan politik dunia adalah benar adanya (analisis Huttington, 1997), contohnya adalah USA, Rusia, China, India, Jepang. Negara lain yang mempunyai potensi menjadi Negara besar lainnya dalah Indonesia dan Brazil.
8. Tidak ada satupun kurikulum mancanegara yang memasukkan mata pelajaran bahasa Malingshit kedalam kuliahnya, satu-satunya turunan dari bahasa melayu yang dijadikan kurikulum pendidikan bahasa asing adalah bahasa Indonesia.(Universit y di Australia, Belanda, Rusia, China, Jepang, Eropa, USA). Hal ini disebabkan karena bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang berpotensi semakin besar pemakaiannya di dunia (UNESCO) .
MALAYSIA PAYAH TENAN!!!!!
Nah..Ini yang parah..!!!
9. Ini pengalaman aku saat ambil bagian diskusi n debat sama mereka di forum Malingshit , http://www.CariGold Forum.com beberapa waktu yang lalu, aku dikeroyok satu forum tuh..hehehehe. Kebodohan orang2 Malinghit terlihat pada saat berdiskusi...mereka tidak akan pernah bisa membahas permasalahan yg berlaku saat diskusi berlangsung, sebab pd saat diskusi yang ada dalam otaknya (Khususnya yang cowok)adalah, "BAGAIMANA CARANYA AKU BISA TIDUR BERDUA SAMA NCIK SITI NURHALIZA TERUS BISA SEPUAS-PUASNYA NGOBEL N MEREMAS REMAS TOKET N MEKI NCIK SITI." makanya saat diskusi berlangsung, biasanya mereka mengalihkan pembicaraan dari isu perang ke isu bencana gempa. sementara yang cewek sok merasa lebih alim (Indonesia : JAIM =Jaga Image)n merasa pertanyaan2 yg d ajukannya berbobot, padahal sama sekali jauuuuuuuuuuuuhhhh menyimpang dari topik pembicaraan.
Makanya sampe sekarang ga' ada tokoh2 besar yang berasal dari komunitas (bukan negara, sbb tak pantaslah Malingshit d sebut negara) Malingshit, sebab mereka memang tak mampu untuk berfikir lebih maju, kenapa mereka bisa begitu? sebab mereka fikir ngapain juga repot2 berfikir yang berkualitas, kan ada Indonesia Raya, ya jd tinggal ambil aja pemikiran mereka, terus klaim.. hmmmmmm...gimana ya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar